Sesungguhnya Allah Azza Wajalla tidak hanya mensyariatkan ibadah wajib bagi hamba-hamba-Nya, tetapi juga ibadah sunnah. Keberadaan ibadah sunnah sangatlah penting, karena sifatnya menyempurnakan kekurangan dalam ibadah wajib yang kita kerjakan.
Selain itu, dengan melakukan ibadah sunnah, kita juga akan mendapatkan pahala dan keutamaan dari Allah Azza Wajalla. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadits, yang mana Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :
مَن عادى لي وليًّا، فقد آذنتُه بالحرب، وما تقرب إلي عبدي بشيءٍ أحب إلي مما افترضته عليه، ولا يزال عبدي يتقرب إلي بالنوافل حتى أحبه
“Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman ‘Barangsiapa yang memusuhi wali-Ku maka sungguh dia telah mengumumkan peperangan terhadap-Ku. Dan tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang paling aku cintai melebihi apa yang Aku wajibkan kepadanya. Dan terus menerus hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah sehingga Aku mencintainya…”
(Diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 6502).
Dewan Riset Ilmiah & Fatwa di Kerajaan Saudi Arabia yang bernama Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Buhuts Al-Ilmiyyah Wa Al-Ifta’ menjelaskan mengenai hadits ini :
إذا أدى المسلم ما فرض عليه ثم اجتهد في التقرب إلى الله تعالى بنوافل الطاعات واستمر على ذلك وسعه أحبه الله تعالى، وكان عونا له في كل ما يأتي ويذر
“Jika seorang muslim melaksanakan apa yang diwajibkan atasnya, lalu dia bersungguh-sungguh dalam mendekatkan diri kepada Allah dengan melaksanakan ibadah-ibadah sunnah dan terus-menerus mengupayakan hal tersebut sesuai kemampuannya, maka Allah Ta’ala akan mencintainya dan menolongnya pada seluruh yang dilakukan dan ditinggalkannya.”
(Lihat Kitab Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah jilid 3 hal. 158).
Panduan Puasa Senin Kamis Sesuai Bimbingan Islam
A. Dalil-Dalil Syariat Puasa Senin Kamis
Sesuai dengan namanya, puasa senin kamis dilakukan pada hari senin dan hari kamis. Dalil akan disyariatkannya ibadah sunnah ini disebutkan dalam sebagian hadits, di antaranya adalah hadits Usamah bin Zaid Radhiallahu Anhu yang mengatakan :
كان يصوم يوم الإثنين ويوم الخميس، وسُئل عن ذلك؟ فقال: إنّ أعمال العباد تُعرضُ يوم الإثنين والخميس
“Sesungguhnya dahulu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam melaksanakan puasa pada hari senin dan hari kamis. Beliau ditanya tentang hal tersebut, maka beliau menjawab ‘Sesungguhnya amalan-amalan manusia diperhadapkan pada hari senin dan hari kamis.”
(Diriwayatkan oleh Ahmad no.21792 dan Abu Daud no.2438).
Selain hadits di atas, tentu saja masih terdapat dalil lainnya yang menunjukkan disyariatkannya puasa senin kamis. Hanya saja, kita mencukupkan penyebutan satu hadits di atas, karena kandungan haditsnya jelas menunjukkan syariat puasa senin kamis.
B. Keutamaan-Keutamaan Puasa Senin Kamis
Sebagai salah satu ibadah sunnah yang disyariatkan, Allah telah menetapkan keutamaan akan puasa sunnah ini. Beberapa keutamaan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Perisai dari Api Neraka
Puasa senin kamis termasuk dalam keumuman puasa yang keutamaannya disebutkan dalam sebuah hadits :
الصيام جُنَّة يستجن بها العبد من النار
“Puasa itu merupakan perisai yang seorang hamba berlindung dengannya dari api neraka”
(Diriwayatkan oleh Ahmad).
2. Allah Mencintai Hamba yang Melaksanakan Ibadah Sunnah
Puasa senin kamis merupakan ibadah sunnah yang jika seorang hamba istiqomah dalam melakukannya, akan masuk dalam keumuman hadits yang disebutkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, Allah Ta’ala berfirman :
مَن عادى لي وليًّا، فقد آذنتُه بالحرب، وما تقرب إلي عبدي بشيءٍ أحب إلي مما افترضته عليه، ولا يزال عبدي يتقرب إلي بالنوافل حتى أحبه
“Barangsiapa yang memusuhi wali-Ku, maka sungguh dia telah mengumumkan peperangan terhadap-Ku. Tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang paling aku cintai melebihi apa yang Aku wajibkan kepadanya. Terus menerus hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah sehingga Aku mencintainya…”
(Diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 6502).
3. Seluruh Amalan Hamba Diperhadapkan di Hari Senin dan Kamis
Di antara keutamaan dalam puasa senin kamis, tidak lain karena pada kedua hari tersebut seluruh amalan-amalan hamba diperhadapkan kepada Allah Azza Wajalla. Hal ini sebagaimana yang telah ditegaskan dalam sabda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam:
تعرض الأعمال يوم الاثنين والخميس فأحب أن يعرض عملي وأنا صائم
“Seluruh amalan-amalan (hamba) akan diperhadapkan pada hari senin dan hari kamis, maka saya suka jika amalanku diperhadapkan dalam keadaan saya berpuasa.”
(Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi no.747).
Niat dan Tata Cara Puasa Senin Kamis
Perlu diketahui bahwa niat merupakan hal yang mutlak dalam sebuah ibadah. Tidak ada ibadah tanpa didasari oleh niat. Terkait dengan puasa senin kamis, disyariatkan untuk meniatkan puasa tersebut ketika seseorang ingin mengerjakannya.
Hanya saja, perlu dicatat bahwa niat merupakan amalan hati. Dengan kata lain, niat tempatnya di dalam hati, bukan di lisan. Oleh karena itu, tidak ada satupun dalil yang shohih menunjukkan adanya bacaan niat khusus ketika ingin melaksanakan puasa senin kamis.
Cukup meniatkan untuk melakukan amalan tersebut di dalam hati, tanpa dilafazhkan atau diucapkan, dan itu sudah mencukupi.
Hal ini sebagaimana yang disebutkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah, ketika beliau memberikan penjelasan mengenai niat :
التلفظ بالنية نقص في العقل والدين : أما في الدين فلأنه بدعة ، وأما في العقل فلأن هذا بمنزلة من يريد أكل الطعام ، فقال : أنوي بوضع يدي في هذا الإناء أني آخذ منه لقمة ، فأضعها في فمي فأمضغها ، ثم أبلعها لأشبع فهذا حمق وجهل
“Melafazhkan niat merupakan kekurangan pada akal dan agama. Adapun pada agama, maka hukumnya bid’ah. Sedangkan pada akal kedudukannya sama seperti orang yang ingin memakan sebuah makanan, lalu dia berkata ‘Saya meniatkan meletakkan tanganku pada tempat makanan ini. Saya ingin memakan satu suap darinya, kemudian saya letakkan di mulutku dan mengunyahnya, kemudian saya menelannya agar kenyang.’ Maka ini adalah kebodohan dan kedunguan!”
(Lihat Fatawa Al-Kubra Jilid 2/213).
Kapankah Waktu Berniat Puasa Senin Kamis?
Perlu diketahui bahwa ketika seseorang ingin melaksanakan puasa wajib, diwajibkan dia meniatkannya sejak di malam hari meskipun sesaat sebelum masuknya waktu subuh. Adapun puasa sunnah, yang disyariatkan adalah meniatkan di malam hari atau di pagi hari ketika bangun tidur meskipun sudah pagi, selama belum makan dan minum apapun.
Gambarannya, jika Anda ingin berpuasa di hari senin atau hari kamis besok. Maka Anda mesti meniatkannya di malam hari atau saat bersantap sahur. Tapi jika Anda belum meniatkan sebelumnya, lalu ketika di pagi hari sebelum makan dan minum Anda berniat untuk berpuasa sunnah pada hari itu, maka hal tersebut diperbolehkan dan sah.
Dalil yang menguatkan argumentasi di atas adalah hadits Aisyah Radhiallahu Anha, yang mana beliau berkata :
قال لي رسول الله صلى الله عليه وسلم ذات يوم يا عائشة هل عندكم شيء قالت فقلت يا رسول الله ما عندنا شيء قال فإني صائم
“Suatu hari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berkata kepadaku ‘Wahai Aisyah, apakah pada kalian ada sesuatu (makanan)?’ Saya menjawab ‘Wahai Rasulullah, pada kami tidak ada sesuatu (makanan) apapun’. Beliau Shallallahu Alaihi Wasallam berkata ‘Maka saya berpuasa saja’.”
Apa yang Harus Dilakukan Selama Puasa Senin Kamis?
Pertanyaan di atas sangat penting untuk dijawab. Oleh karena itu, di bawah ini penulis akan memberikan penjelasan singkat mengenai apa saja yang harus dilakukan selama mengerjakan puasa senin kamis.
Perlu diketahui bahwa puasa senin kamis tidak jauh berbeda dengan ibadah puasa lainnya. Ketika melakukan ibadah tersebut, Anda mesti menjauhi semua perbuatan-perbuatan yang bisa membatalkan puasa. Beberapa pembatal-pembatal tersebut adalah makan dan minum di siang hari dengan sengaja, melakukan hubungan suami istri, dan pembatal-pembatal lainnya.
Hanya saja, ketika seseorang batal puasa sunnahnya, maka tidak ada dosa baginya dengan sebab itu. Pasalnya, puasa yang dikerjakannya bukanlah puasa wajib, melainkan puasa sunnah saja. Hanya saja, sepantasnya seorang hamba bersungguh-sungguh dalam melakukan ibadah meskipun sunnah karena di dalamnya terdapat keutamaan yang besar dari Allah Azza Wajalla.
Selain itu, sepatutnya Anda menjauhi berbagai hal yang tercela dan bisa mengurangi kesempurnaan puasa sunnah yang dilakukan, seperti berdusta, mengumpat dan mencela, melakukan adu domba, dan lain sebagainya.
Di samping tetap menjalankan rutinitas harian sebagaimana biasanya, sepatutnya Anda memanfaatkan waktu-waktu lowong yang ada untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an maupun berdizkir. Sebab, kedua amalan tersebut mudah dilakukan, bahkan di sela-sela istirahat dari rutinitas harian Anda.
Demikianlah penjelasan mengenai puasa senin kamis dalam bimbingan islam yang bisa saya bagikan pada artikel kali ini. Semoga apa yang disampaikan dalam artikel tersebut bisa menjadi tambahan ilmu yang bermanfaat bagi kaum muslimin. Amiin.